Permainan bola besar merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan secara berkelompok atau beregu di lapangan dengan bantuan alat utama, yaitu bola yang berdiameter lebih dari 50 cm. Olahraga seperti sepak bola, basket, dan voli termasuk kedalam jenis permainan bola besar. Selain itu, dodgeball juga termasuk kedalam permainan bola besar. Dodgeball adalah permainan yang cepat dan seru, yang melibatkan strategi, kelincahan, dan refleks. Dalam artikel kali ini akan membahas tentang pengertian, cara bermain sejara, dan ukuran lapangan. Berikut pembahasannya.
Apa Itu Dodgeball?
Dodgeball adalah permainan yang dimainkan dengan dua tim yang saling melawan. Setiap tim terdiri dari 6-12 pemain. Tujuan dari permainan ini adalah mengeluarkan semua pemain dari tim lawan dengan cara memukul bola lalu diarahkan kepada tim lawan. Dalam dunia dodgeball, terdapat beragam jenis bola digunakan di berbagai penjuru dunia. Jenis-jenis bola tersebut meliputi bola karet dengan ukuran sekitar 85 inci (2.200 mm), bola karet tipe "no-sting," bola busa, serta bola kain. Bola-bola ini biasanya terbuat dari bahan seperti karet atau polivinil klorida (PVC) dan sering disebut sebagai bola utilitas. Peraturan permainan dodgeball dapat bervariasi, tetapi biasanya permainan ini dimainkan di lapangan yang kurang lebih seperti lapangan voli. Lama permainan adalah 40 menit yang dibagi menjadi 2 bagian dan waktu istirahat 5 menit.
Cara Bermain Dodgeball
Dalam dodgeball, fair play sangat penting. Pemain harus menghindari kontak yang kasar atau tidak pantas, dan mereka harus mengikuti peraturan permainan. Saat seorang pemain terkena oleh bola yang dilemparkan oleh tim lawan, pemain tersebut dianggap "tereliminasi" dan harus meninggalkan lapangan. Namun, jika seorang pemain berhasil menangkap bola yang dilemparkan oleh tim lawan sebelum bola tersebut menyentuh tubuhnya, maka pemain yang melempar bola tersebutlah yang dianggap tereliminasi.
Sejarah Dodgeball
Meskipun tidak ada catatan pasti tentang kapan dan di mana dodgeball pertama kali dimainkan, Beberapa teori mengaitkan dodgeball dengan permainan-permainan kuno di berbagai negara, seperti "gutsmuthspiel" di Jerman pada abad ke-19 atau permainan serupa yang dimainkan oleh suku Indian Amerika. Permainan semacam itu mungkin melibatkan elemen melempar bola untuk mengenai atau menghindari lawan.
Namun, dodgeball dalam bentuk modern yang lebih terstruktur dan kompetitif muncul di Amerika Serikat. Pada awal abad ke-20, dodgeball mulai menjadi aktivitas fisik yang diadopsi di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pendidikan jasmani. Dengan aturan yang lebih terdefinisi dan peraturan permainan yang lebih jelas, dodgeball berkembang menjadi olahraga yang menarik bagi para pelajar.
Baca Juga :
Sekitar tahun 1938, National Amateur Dodgeball Association (NADA) didirikan di Amerika Serikat, memberikan dukungan untuk perkembangan dodgeball sebagai olahraga yang lebih formal. Namun, pada beberapa tahun kemudian, olahraga ini mengalami penurunan popularitas di sekolah-sekolah karena beberapa alasan, termasuk kekhawatiran tentang cedera dan masalah pengasingan sosial.
Meskipun mengalami periode ketidakpopuleran, dodgeball tidak pernah benar-benar hilang. Pada tahun 2004, film komedi berjudul "Dodgeball: A True Underdog Story" memberikan sorotan baru pada olahraga ini dan sejak itu, dodgeball kembali mendapatkan perhatian dalam berbagai komunitas. Olahraga ini juga memiliki beragam variasi dan adaptasi di seluruh dunia, yang masing-masing memperkaya warisan global dari permainan "bola hindar" ini.
Ukuran Lapangan Dodgeball
Sumber : media.neliti.com |
Ukuran lapangan yang digunakan dalam permainan dodgeball adalah 18.29 meter x 9.14 meter, dan dibagi menjadi 2 bagian yang sama dan sebangun dan terdapat garis menyerang sebesar 3.05 meter dari garis tengah.