Olahraga curling adalah salah satu olahraga yang tidak begitu populer di Indonesia. Olahraga ini, sering disebut sebagai permainan cleaning service karena pemain dalam olahraga ini mengharuskan mereka untuk menggosok lantai sebagaimana seorang cleaning service yang sedang mengepel. Meskipun olahraga ini terlihat sederhana, olahraga ini memadukan strategi, keterampilan teknik, dan kerjasama tim untuk mencapai kemenangan. Dalam artikel kali ini, akan membahas lebih dekat tentang sejarah, cara bermain, durasi, lapangan, dan perlengkapan. Berikut pembahasannya.
Sejarah Curling
Curling diyakini memiliki akar sejarah yang sangat tua, bahkan ada bukti yang menunjukkan bahwa permainan serupa telah dimainkan oleh suku-suku Keltik di Skotlandia pada abad ke-16. Pada masa itu, batu-batu halus dipanaskan di atas api, lalu dilemparkan ke atas permukaan beku dan didorong ke arah target. Namun, cara permainan ini telah mengalami evolusi signifikan seiring berjalannya waktu.
Pada abad ke-16, metode permainan curling telah mengalami perubahan. Batu-batu digantikan dengan batu berat yang lebih cocok untuk bermain di atas es. Beberapa catatan sejarah juga menunjukkan bahwa permainan ini telah mendapatkan popularitas di Skotlandia pada abad ke-17 dan ke-18. Pada tahun 1838, Grand Caledonian Curling Club, yang menjadi lembaga pengatur resmi untuk curling, didirikan di Edinburgh, Skotlandia.
Pada Olimpiade Musim Dingin tahun 1924 di Chamonix, Prancis, curling diperkenalkan sebagai olahraga eksibisi. Namun, baru pada Olimpiade Musim Dingin tahun 1998 di Nagano, Jepang, curling diterima sebagai cabang resmi dalam program Olimpiade. Langkah ini memberi olahraga ini panggung internasional yang lebih besar dan memperluas basis penggemar.
Cara Bermain Curling
Curling adalah olahraga meluncurkan batu di atas permukaan es hingga sampai ke daerah sasaran. Olahraga ini terdiri dari dua tim, masing-masing dengan empat pemain. Berikut adalah langkah-langkah cara bermain olahraga curling.
- Setiap tim akan melempar dua batu pada setiap babak, dan setiap pemain akan melempar dua kali pada setiap babak.
- Pemain andalan (lead) dari setiap tim akan mendapatkan giliran pertama untuk melempar, diikuti oleh pemain kedua (second), pemain ketiga (third), dan pemain keempat (skip) .
- Setiap tim akan mencoba untuk melempar batu mereka sedekat mungkin dengan daerah sasaran yang disebut "house".
- Setelah batu dilempar, pemain lain di tim akan menggunakan sapu untuk menggosok-gosok permukaan es di depan batu agar batu tersebut dapat mencapai daerah sasaran dengan lebih baik.
- Setelah semua batu dilempar, tim yang memiliki batu terdekat dengan daerah sasaran akan mendapatkan skor.
- Setiap babak terdiri dari delapan lemparan batu, dan permainan terdiri dari sepuluh babak.
Pemenang dalam pertandingan curling ditentukan berdasarkan jumlah skor yang diperoleh setelah sepuluh babak selesai.
Durasi Pertandingan
Durasi pertandingan curling biasanya tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah babak yang dimainkan dan kecepatan permainan. Namun, secara umum, pertandingan curling dapat berlangsung antara 2 hingga 3 jam. Setiap pertandingan terdiri dari sepuluh babak (end), dan setiap babak membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit. Selain itu, waktu tambahan juga dapat diberikan untuk istirahat di antara babak-babak. Jadi, total durasi pertandingan curling biasanya berkisar antara 2 hingga 3 jam.
Lapangan Olahraga Curling
Menurut standar Federasi Curling Dunia, lapangan curling terbuat dari lapisan es berbentuk persegi panjang dengan panjang antara 45 hingga 46 meter dan lebar antara 4,4 hingga 5,0 meter. Permukaan es ini diusahakan selevel mungkin dan dibuat dengan bantuan mesin pendingin. Untuk menciptakan es yang ideal, larutan air garam dialirkan melalui pipa-pipa di bawah lintasan. Proses yang paling penting dalam persiapan lintasan adalah penyemprotan butiran air ke atas permukaan es, yang disebut "pebble". Akibat gesekan antara batu curling dan butiran air yang membeku, batu tersebut akan berputar ke dalam atau keluar. Namun, putaran batu dapat berkurang seiring ausnya lapisan butiran air. Permukaan es dijaga agar suhunya sekitar -5°C.
Daerah sasaran, yang dikenal sebagai "house", memiliki bentuk cincin konsentris dengan lebar 3,7 meter dan terletak di kedua ujung lintasan. Garis cincin ini bisa dicat atau diberi gambar vinil di bawah lapisan es. Di tengah house terdapat titik yang disebut "button", yang ditandai oleh perpotongan dua garis: "centre line" dan "tee line", yang membagi house menjadi empat bagian.
Cincin yang mengelilingi button diberi nama berdasarkan lebar mereka: cincin 4 kaki, cincin 8 kaki, dan cincin 12 kaki. Setiap cincin diberi warna yang berbeda. Cincin terdalam berfungsi sebagai panduan visual untuk menentukan batu yang paling dekat dengan pusat lingkaran. Jika batu sama sekali tidak menyentuh lingkaran luar cincin 12 kaki, maka batu tersebut dianggap tidak berada di dalam house dan tidak akan mendapatkan poin.
Baca Juga :
Pada saat pemain mendorong batu curling, mereka menggunakan pijakan kaki yang disebut "hack". Posisi hack ini terletak 12 kaki di belakang button. Dalam lintasan curling, biasanya terdapat sepasang hack pada kedua ujung lintasan untuk digunakan oleh pemain.
Perlengkapan Curling
Dalam olahraga curling, terdapat beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk bermain. Berikut adalah perlengkapan utama dalam olahraga curling:
Batu Curling
Batu curling terbuat dari granit dan memiliki pegangan di bagian atasnya. Setiap tim akan menggunakan batu ini untuk meluncurkannya di atas permukaan es menuju daerah sasaran (house).
Sapu Curling
Sapu curling digunakan untuk membersihkan permukaan es di depan batu saat meluncur. Sapu ini membantu mengurangi gesekan dan mempengaruhi arah dan jarak batu.
Sepatu Curling
Sepatu curling memiliki sol yang khusus dirancang untuk memberikan daya cengkeram yang baik pada permukaan es. Sepatu ini juga dilengkapi dengan pelindung khusus di bagian bawah untuk mencegah kerusakan pada es.
Selain perlengkapan utama di atas, ada juga perlengkapan tambahan yang dapat digunakan dalam olahraga curling diantaranya.
Helm
Helm digunakan untuk melindungi kepala dari benturan atau jatuh saat bermain curling.
Pelindung Lutut
Pelindung lutut digunakan untuk melindungi lutut dari cedera saat berjongkok atau jatuh di atas permukaan es.
Pelindung Siku
Pelindung siku digunakan untuk melindungi siku dari cedera saat berjongkok atau jatuh di atas permukaan es.
Pelindung Pergelangan Tangan
Pelindung pergelangan tangan digunakan untuk melindungi pergelangan tangan dari cedera saat meluncurkan batu atau saat terjadi benturan.