Pickleball adalah olahraga gabungan antar tennis, pingpong dan bulutangkis. Di Indonesia, pickleball adalah olahraga yang kurang populer di kalangan masyarakatnya. Dengan aturan yang sederhana, pickleball telah mendapatkan peningkatan popularitas di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada dan negara negara lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Sejarah Pickleball
Pickleball pertama kali dimainkan pada tahun 1965 di Bainbridge Island, Washington, oleh seseorang bernama Joel Pritchard, seorang anggota Kongres Amerika Serikat, bersama dengan 1 temannya dan keluarga mereka. Mereka ingin menciptakan permainan yang bisa dimainkan bersama sama oleh semua anggota keluarga mereka, termasuk anak-anak mereka yang masih muda.
Mereka menggabungkan elemen-elemen dari tenis, tenis meja, dan badminton untuk menciptakan permainan baru yang disebut pickleball. Nama "pickleball" sendiri dikaitkan dengan anjing peliharaan keluarga Pritchard yang bernama Pickles, yang sering mengambil bola yang terlempar keluar lapangan.
Peraturan Pickleball
Pickleball dimainkan di lapangan dengan ukuran setengah dari lapangan tenis standar. Lapangan pickleball memiliki garis-garis yang menandai area permainan, termasuk garis servis, garis net, dan garis sisi. Permainan dimulai dengan servis yang dilakukan di seberang net.
Pemain harus memukul bola dengan paddle (raket) melewati net dan memastikan bola mengenai area permainan lawan. Setelah servis, permainan dilanjutkan dengan saling memukul bola di antara kedua tim, dengan aturan tidak boleh melebihi dua kali memukul bola sebelum mengembalikannya ke lapangan lawan.
Perlengkapan Pickleball
Paddle (Raket)
Paddle atau raket di pickleball kurang lebih mirip seperti pingpong. Awalnya, paddle ini terbuat dari kayu lapis sehingga menyerupai raket pingpong. Namun, seiring perkembangan waktu, paddle pickleball pun dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk kayu, polimer, atau aluminium. Permukaan paddle juga dapat dibuat dari serat karbon, fiberglass, atau grafit. paddle rata-rata memiliki berat 7,3-8,4 ons.
Bola
Meski tersedia dalam berbagai jenis, umumnya bola pickleball terlihat seperti bola whiffle, dibuat dari plastik dan memiliki lubang dengan berbagai ukuran di permukan mulusnya. Bola ini juga tersedia dalam berbagai warna, seperti kuning, hitam, biru, atau lainnya.
Bola untuk aktivitas di luar ruangan biasanya lebih berat, lebih keras, lebih halus, dan lebih banyak lubang (sekitar 40 lubang), sehingga lebih cepat mencapai dayung. Sementara itu, bola dalam ruangan biasanya lebih ringan, lebih lembut, dan lebih sedikit lubang (sekitar 26 lubang).
Baca Juga :
Sisanya perlengkapan seperti sepatu juga penting untuk menunjang kenyamanan saat bermain.
Lapangan Pickleball
Ukuran lapangan pickleball lebih kecil dari lapangan tenis dan paling mirip dengan lapangan bulu tangkis ganda. Bentuknya persegi panjang berukuran 20 kaki kali 44 kaki.
Sementara itu, ukuran jaring setidaknya 21 kaki dan 9 inci dan tingginya minimal 30 inci. Jaring harus terbuat dari kain jala dengan pita putih yang mengikat di bagian atas. Posisi jaring berada di tengah lapangan, dengan zona non-volley sepanjang 7 kaki di kedua sisi jaring. Area di belakang zona non-volley dibagi menjadi dua, yaitu area service kanan dan kiri.
Cara Bermainnya
Cara bermain pickleball sendiri sebernarnya kurang lebih seperti bulu tangkis dan tenis. Namun, tidak sama seperti tenis, pingpong dan badminton yang harus minimal megungguli 1 poin dari lawan untuk memenangkan pertandingannya, dalam pickleball pemain harus mengungguli 2 poin dari lawan. Contohnya kamu mendapatkan skor 10 dan lawan mendapatkan 8, maka kamu dinyatakan sebagai pemenangnya. Namun jika lawan mendapatkan poin 9 maka permainan akan terus berlanjut hingga salah satunya mengungguli 2 poin lawannya. Di permainan ini tidak mengenal yang namanya seri.