Selain kung fu, China juga memiliki seni bela diri lainnya yaitu whin chun. Semenjak kemunculan film Ip Man, Wing chun menjadi dikenal oleh seluruh masyarakat dunia. Ip Man sendiri merupakan guru dari salah satu legenda bela diri yaitu Bruce Lee. Whing chun adalah bela diri yang dapat dilakukan oleh siapa pun, tak terkecuali orangtua dan wanita.
Karena, whing chun merupakan bela diri yang tidak menggunakan kekuatan. Dengan memusatkan gerakan pada sikut, para pengguna wing chun melakukan gerakan berdasarkan refleks. Whing Chun sendiri memiliki sejarahnya tersendiri yaitu.
Sejarah Whing Chun
Sebenarnya tidak ada kejelasan tentang siapa dan dimana seni bela ini ditemukan. Menurut versi Ip Man, wing chun diciptakan oleh seorang pendeta wanita bernama Ng Mui. Suatu hari, Ng Mui melihat pertarungan antara ular dan burung bangau, kemudian ia mengambil pelajaran dan mengkombinasikannya dengan kungfu shaolin untuk menciptakan kungfu gaya baru.
Setelah itu, Ng Mui menjadi guru Yim Wingchun yang kala itu dipaksa menikah dengan jenderal militer setempat. Ng mengajari Yim ilmu barunya untuk menyingkirkan jenderal itu. Pada kala Whing Chun hanya diajari melalui kelompok kelompok kecil saja.
Yim pun menikah dengan Leung Bok Chau dan menurunkan ilmu bela diri kepada suaminya. Leung menyebut teknik ini dengan nama "Wing Chun Kuen" untuk menghormati istrinya. Teknik inilah yang kini dikenal dengan nama "Wing Chun Kungfu".
Baca Juga :
Setelah itu, seni bela diri ini diwariskan oleh Leung Bok Chau. Pada intinya sampailah ke Leung Bik, dan Chan Wah Shun. Kedua praktisi inilah yang mengajarkan Yip Man dan kemudian menjadi legenda di seni bela diri Wing Chun hingga saat ini.
Namun, menurut instruktur Whing Chun Indonesia yaitu Martin Kusuma. Asal usul whing chun versi Yip Man belum jelas kebenarannya. Ia berkata "Cerita pendeta wanita itu memang filosofi yang paling terkenal. Tapi kalau ditelusuri, tidak mungkin. Secara logika, tidak ada pendeta wanita, semua pendeta itu laki-laki,"