Pada sebuah pertandingan sepakbola, pelatih adalah orang yang bertanggung jawab memilih komposisi pemain, menentukan taktik atau strategi, dan memberikan motivasi kepada para pemain. Menjadi pelatih sepak bola itu tidak mudah, dibutuhkan kecerdasan dalam menentukan strategi tim untuk mencapai kemenangan.
Selain itu, memecahkan masalah tak terduga juga adalah bagian utama dari pekerjaan pelatih. Seberapa baik mereka mengatasi kesulitan akan menentukan prestasi tim mereka. Di dunia ini terdapat pelatih pelatih sepak bola terbaik yang dapat membawa timya mendapatkan performa yang terbaik dalam sepak bola.
Walid Regragui
Tahun lalu, lebih tepatnya bulan desember Piala Dunia telah selesai diselenggaran. Berbagai kejutan terjadi sepanjang Piala Dunia 2022 di Qatar. Mulai dari Argentina yang kalah melawan Arab, Maroko melaju sampai babak semi final dan masih banyak lagi. Pada piala dunia sebelumnya Maroko adalah salah satu negara yang tersingkirkan di fase grup.
Namun di piala dunia kali ini Maroko mendapatkan hasil yang mengejutkan dengan berhasilnya ia melaju ke babak semi final. Pencapaian tersebut tak luput dari peran pelatih Walid Regragui. Taktik dan motivasi yang diberikan olehnya menjadi kunci bagi Maroko. Seandainya permasalahan cedera tidak melanda timnya, mungkin mereka dapat melaju lebih jauh.
Zinedine Zidane
Sebelum menjadi pelatih ia adalah mantan pemain sepakbola profesional berkebangsaan Perancis yang bermain sebagai gelandang serang. Setelah mengarungi dunia sepak bola sebagai pemain akhirnya Zidane memutuskan untuk menjadi pelatih. Di musim pertamanya sebagai pelatih Real Madrid Zidane berhasil membawa timnya memenangkan tiga kali piala Liga Champions.
Pada Januari 2016 Benitez dipecat dan pada hari yang sama, Zidane ditunjuk sebagai pelatih baru Real Madrid. 5 hari setelah memenangkan UCL ketiga berturut-turut, Zidane mengumumkan pengunduran dirinya. Di bawah bimbingannya, Real Madrid memenangkan 3 UCL, 2 Club WC, La Liga Piala Super Spanyol. Musim lalu, menyusul beberapa hasil buruk di semua kompetisi - eliminasi Copa Del Rey, selisih 12 poin di La Liga kekalahan tak terduga dari Ajax di Liga Champions - Santiago Solari dipecat Zidane kembali sebagai manajer Real Madrid untuk kedua kalinya.
Didier Deschamps
Didier Deschamps adalah pelatih timnas Prancis yang membuatnya berhasil menjuarai Piala Dunia 2018 dan runner up di Piala Dunia 2022. Kekalahan adu penalti dari Argentina sepatutnya tidak membuat kinerja Didier Deschamps sebagai pelatih utama lepas dari pujian. Masa depan Deschamps dengan Prancis saat ini mendapat sorotan. Mempertahankan sosok yang membawa tim ini menjuarai Piala Dunia pada 2018 dapat memberikan dampak yang signifikan pada timnas Prancis.
Roberto Mancini
Roberto Mancini adalah salah satu pelatih yang melatih tim sepak bola Eropa. Di bawah kepemimpinannya ia berhasil membawa timnas Italia memenangkan Piala Eropa 2020. Banyak yang membandingkan Italia asuhan Mancini dengan klub yang pernah dilatihnya. Mancini memimpin Manchester City meraih gelar liga pertama mereka dalam 44 tahun, sementara di Inter Milan ia memenangkan tiga gelar Serie A berturut-turut. Pria berusia 56 tahun itu menandatangani kontrak baru dengan tim nasional Italia sebelum dimulainya Piala Eropa 2020.
Baca Juga :
Pep Guardiola
Josep Guardiola atau lebih dikenal Pep Guardiola adalah seorang pelatih sepak bola Barcelona sejak 2008 hingga Juni 2012 dan mulai awal musim 2013–14 menjadi pelatih FC Bayern München. Di musim pertamanya sebagai pelatih Barca, ia memenangkan treble La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions. Barcelona memenangkan semua enam trofi musim itu. Dalam empat tahun sebagai pelatih Barcelona, ia memenangkan La Liga tiga kali dan Liga Champions dua kali. Pada 2011, ia dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia FIFA.
Carlo Ancelotti
Pada tahun 2022 lalu, ia dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia versi IFFHS. Dalam laman resminya, IFFHS menyebut bahwa Carlo Ancelotti meraih suara terbanyak dalam voting pemilihan pelatih terbaik 2022. Ia mendapatkan 245 poin, unggul jauh dari bos Manchester City, Josep Guardiola, yang ada di peringkat kedua.
Dengan tangan dingin Ancelotti langsung mampu membantu Real Madrid bangkit. Mereka berhasil meraih piala Liga Champions, La Liga, Piala Super Eropa, plus Piala Super Spanyol pada tahun 2022 lalu.