Sekitar 6 bulan yang lalu lebih tepatnya 1 Oktober 2022, klub liga 1 Arema FC vs Persebaya bertanding di Stadion Kanjuruhan. Setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya selesai, terjadi sebuah tragedi yang membuat sekitar 135 orang meninggal dunia. Hal tersebut terjadi karena Arema selaku tuan rumah kalah dari Persebaya. Sehingga supporter tak terima dan membuat kerusuhan di sekitar lapangan sehingga membuat polisi terpaksa menembakkan gas air mata, dengan tujuan agar masa bubar. Lalu orang orang pada menghindari gas air mata itu yang mengakibatkan penumpukan kerumunan yang terjadi di pintu keluar yang menyebabkan sejumlah supporter mengalami sesak nafas.
Namun artikel kali ini tidak berfokus pada ke tragedi tersebut melainkan akan membahas Stadion Kanjuruhan itu sendiri. Stadion Kanjuruhan merupakan sebuah stadion sepak bola yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Stadion ini merupakan kandang dari klub yang bermain di Liga 1 Arema FC dan klub yang bermain di Liga 3 Persekam Metro FC. Nama stadion ini diambil dari Kerajaan Kanjuruhan, kerajaan bercorak Hindu yang berdiri pada abad ke-6 di wilayah Malang.
Profil Stadion Kanjuruhan
Stadion Kanjuruhan merupakan stadion yang dibangun pada tahun 1997 dan diremsikan oleh Presiden ke 5 Indonesia yaitu Megawati Soekarnoputri pada 9 Juni 2004. Kabarnya pembangunan stadion ini menelan dana sekitar 35 miliar. Ditahun yang sama setelah Stadion Kanjuruhan diresmikan, terdapat laga uji coba di tengah musim Liga Indonesia Divisi I 2004 antara Arema melawan PSS Sleman. Laga pertama di Stadion Kanjuruhan Malang itu berakhir dengan kemenangan Arema 1-0.
Stadion Kanjuruhan merupakan markas dari klub Liga 1 Arema FC. Selama klub tersebut bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Arema pernah mengukir beberapa prestasi diantaranya The Best Suporter di ajang Copa Indonesia 2006, Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, dan Panpel Terbaik ISL 2009-2010. Tak hanya itu Arema FC juga meraih 4 trofi diantaranya Super Copa Indonesia 2006, Menpora Cup 2013, SCM Cup 2015, dan terakhir Piala Presiden 2019.
Baca Juga :
- Mengenal Jakarta International Stadium, Stadion Termegah Di Indonesia
- Mengenal Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
- 5 Cara Untuk Meningkatkan Kondisi Fisik Dalam Olahraga Basket
Stadion ini memiliki fasilitas lintasan atletik, penonton berkapasitas 40 ribu, memiliki 28 unit toilet di tribun ekonomi dan 18 ruangan toilet di gedung Stadion. Selain digunakan untuk pertandingan sepak bola, Stadion Kanjuruhan juga memiliki tempat rekreasi bagi keluarga yang berupa kolam renang anak yang memiliki kedalaman rata rata 60 cm.
Tercatat setelah tragedi kanjuruhan, sampai saat ini stadion tersebut tidak ada kegiatan apapun. Kabarnya Stadion Kanjuruhan ini akan dijadikan monumen untuk mengenang tragedi Kanjuruhan, yang telah terjadi pada 1 Oktober 2022. Untuk diketahui kembali, ketika itu, sebanyak 135 orang meninggal dunia pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2022-2023.