Renang merupakan salah satu cabang olahraga akuatik yang sangat populer dimana gerakannya murni dilakukan di dalam air dan membutuhkan koordinasi gerak hampir seluruh bagian tubuh. Olahraga renang tak hanya dijadikan sebagai sarana rekreasi saja. Namun, dapat juga dijadikan sebagai ajang kompetisi nasional maupun internasional. Dalam setiap ajang kompetisi renang, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Terdapat peraturan tertulis di masing masing gayannya.
Menurut Federasi Renang Internasional (FINA), berikut merupakan peraturan peraturan renang berdasarkan gayanya.
Gaya Bebas (Freestyle)
Gaya bebas sering disebut sebagai front crawl. Pada melakukannya, posisi tubuh, kaki, serta wajah menghadap ke air, tangan kanan dan kiri saling bergantian untuk diangkat.
- Seorang perenang gaya bebas melaksanakan perlombaan sendirian dalam menyelesaikan jarak tempuh renang.
- Seorang perenang diwajibkan mencapai garis finish lintasan yang sama dengan lintasan start atau tempat dimana ia memulai.
- Dalam pertandingan, seorang perenang pada waktu berbalik harus melakukan sentuhan fisik dengan ujung kolam atau lintasan kolam. Pembalikan ini harus dilakukan dari dinding dan tidak diperbolehkan mengambil langkah dari dasar kolam.
- Berdiri di dasar kolam sewaktu nomor pertandingan gaya bebas atau gaya ganti tidak akan menyebabkan perenang terkena diskualifikasi.
- Mengganggu peserta lain dengan cara menyebrang ke lintasan renangnya atau cara lain yang dapat menggangu peserta tersebut, maka ia akan didiskualifikasi.
- Dalam gaya apapun, tidak seorangpun diperbolehkan untuk menggunakan alat yang menambah kecepatan, memberikan daya apung atau memperkuat daya tahan di dalam perlombaan renang.
Gaya Punggung (Backstroke)
Untuk gaya punggung posisi badan bagian depan serta wajah menghadap ke atas. Tapi praktiknya tidak jauh beda dengan gaya bebas, karena tangan kanan dan kiri akan diangkat saling bergantian. Peraturan yang harus diperhatikan:
- Posisi Start dilakukan di dalam permukaan air dengan cara badan menghadap ke bagian dinding kolam. Tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara itu kaku bertumpu pada dinding kolam.
- Kedua lutut ditekuk dan diapit di antara kedua lengan. Posisi ini juga dipakai dalam gaya ganti estafet, yakni oleh perenang pertama.
- Tiupan peluit wasit merupakan panggilan start kepada para pemain untuk naik ke balok start. Start dinyatakan tidak sah apabila perenang meloncat dari balok start sebelum adanya aba-aba. Start akan diulangi apabila terjadi hal ini.
- Federasi Renang Internasional (FINA) memiliki daftar tipe pakaian renang yang diperbolehkan dalam perlombaan renang. Peserta lomba diperbolehkan menggunakan kacamata dan topi renang.
- Perenang yang mengalami masalah dengan penglihatan diperbolehkan untuk menggunakan kacamata renang minus maupun lensa kontak.
Gaya Dada (Breaststroke)
Baca Juga :- Teknik Teknik Dasar Dalam Olahraga Renang
- Sejarah, Peraturan, dan Manfaat Bola Basket untuk Tubuh
- Perbedaan Antara Futsal Dan Sepak Bola Yang Wajib Diketahui
Gaya dada merupakan salah satu jenis gaya renang yang bisa dilakukan dengan santai dan cukup mudah dipelajari. Meski demikian ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan oleh perenang saat mengikuti perlombaan renang. Berikut peraturannya:
- Untuk memulai renang dimulai dengan dayungan tangan pertama sesudah start serta sesudah pembalikan.
- Badan tetap menelungkup, kedua bahu segaris dengan permukaan air yang tenang.
- Semua gerakan lengan harus serempak dan dalam bidang horizontal yang beriringan, tidak ada gerakan yang bergantian.
- Kedua tangan didorong ke depan bersama-sama dari dada kemudian ditarik ke belakang atau ke bawah permukaan air. Hal ini tidak berlaku pada start dan pembalikan, kedua tangan tidak boleh ditarik ke bagian belakang sampai melampaui garis pinggang peserta.
- Gerakan kaki serempak dan pada bidang horizontal yang sama, tidak ada gerakan yang bergantian.
- Saat melakukan gerakan menendang, kedua kaki harus mengarah ke luar hingga terdorong ke belakang. Ada beberapa gerakan yang tidak diperbolehkan di dalam perlombaan ini, yakni scissors (gerakan menggunting), flutter (gerakan beralun) dan dolphin kick (gerakan menekan ke bawah).
- Memecah air di permukaan diperbolehkan, kecuali bila diikuti dengan gerakan kaki yang menekan ke bagian bawah, dengan kata lain tendangan lumba-lumba.
- Saat berbalik dan finish, sentuhan harus dilakukan dengan kedua tangan secara serempak, baik di bagian atas atua di bagian bawah permukaan air. Kedua bahu harus tetap pada posisi horizontal hingga sentuah dilakukan.
- Kepala boleh dibenamkan di permukaan air pada saat tarikan terakhir saat menyentuh dinding.
- Selama melakukan gerakan kayuhan tangan serta tendangan kaki, sebagian kepal harus memecah permukaan air. Kecuali setelah start dan juga pembalikan. Perenang boleh saja melakukan kayuhan dengan tarikan penuh, namun kepala harus memecah permukaan air.
Gaya Kupu-kupu (Butterfly)
Gaya kupu-kupu untuk posisi wajah dan badan bagian depan menghadap ke air, sedangkan tangan posisinya diangkat bersamaan dan memutar. Pada peraturan perlombaan renang gaya kupu-kupu, perenang melakukan posisi start di atas balok start pinggiran kolam. Badan membungkuk ke arah air dan lutut sedikit ditekuk. Untuk aturan lainnya, hampir sama seperti pada renang gaya bebas.