Bola basket, Ring Basket, Tiang Basket Tanam , Papan Pantul Basket, basketball, kursi tribun, kursi tribun teleskopik, kursi penonto, fiba, nba, ring basket anak, ring basket portabel, Ring Basket Basket Portable, Peralatan latihan basket, Sejarah bola basket, Sepatu basket, PJOK, Olahraga, penjaskes, olahraga kesehatan, pendidikan jasmani olahraga kesehatan
Seperti yang kita ketahui silat atau pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Biasanya, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas aliran silatnya sendiri. seni bela diri pencak silat ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Nusantara. Pencak silat sudah terbilang cukup populer di negara Asia Tenggara. Pencak silat dapat di temui di Malaysia, Brunei, Filipina, Singapura, hingga Thailand bagian selatan. Seni bela diri ini banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam.
Sejarah Pencak Silat
Seorang ilmuwan sekaligus ahli beladiri asal Jepang, Donald Frederick “Donn” Draeger, menyebutkan bahwa bukti seni bela diri sudah ada sejak jaman Hindu-Budha di Kepulauan Nusantara dapat ditemukan pada artefak-artefak senjata.
Tidak hanya itu, ditemukan pahatan relief-relief di Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang menggambarkan posisi kuda-kuda silat. Dalam bukunya yang berjudul Weapons and fighting arts of Indonesia, Draeger menyebutkan, bagi nenek moyang Indonesia, bela diri silat dan senjata memiliki kaitan yang sangat erat. Pasalnya, selain untuk keperluan olah tubuh, keduanya memiliki arti spiritual yang tertanam dalam kebudayaan Indonesia.
Dalam ajaran islam juga ikut menggoreskan catatan mengenal sejara pencak silat yang dimulai pada sekitar abad ke 14 sejarah pencak silat dimulai pada abad ke 14 di Nusantara oleh kaum penyebar ajaran Islam. Pada saat itu pencak silat juga diajarkan dipesantren sebagai dari latihan spirtual.
Dalam proses pengembangan pencak silat, terdapat tokoh-tokoh yang berkecimpung diantaranya, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik Di Tiro, Teuku Umat, Tuanku Imam Bonjol, Panembahan Senopati, Dan masih banyak lagi. Tokoh-tokoh tersebut turut adil dalam mendorong rakyat Indonesia untuk mencari tahu tentang pencak silat. Hal ini mendorong pencak silat masuk ke dalam kurikulum pendidikan bela negara yang diajarkan ke rakyat Indonesia secara luas untuk melawan penjajah.
Dalam adat Betawi terdapat tradisi yang digelar sebelum akad nikah namanya palang pintu. Palang pintu merupakan sebuah peragaan silat yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Di tradisi tersebut, nantinya akan terjadi pertarungan silat di tengah jalan antara jawara-jawara yang nantinya akan dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.
Pengertian Pencak Silat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak silat merupakan permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri. Pencak Silat adalah seni bela diri yang memperhatikan aspek mental dan spiritual.
Pencak Silat menjadi bentuk budaya masyarakat Indonesia untuk mempertahankan diri. Di negara-negara Asia Tenggara, Pencak Silat dikenal dengan nama Silat. Di Indonesia, tiap daerah memiliki ciri khas Pencak Silatnya sendiri. Misalnya, di Jawa Barat, dikenal dengan aliran Pencak Silat cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah terkenal dengan aliran Merpati Putih dan Jawa Timur terkenal dengan aliran perisai diri.
Istilah-Istilah Dalam Pencak Silat
Pencak silat memiliki beberapa kata tertentu. Berikut beberapa istilah dalam pecak silat:
Kuda-kuda adalah posisi awal dalam pecak silat, posisi ini dilakukan dengan menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh.
Semakin kuat kuda-kuda pesilat, semakin bagus posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan.
Sikap dan Gerak adalah tindakan yang terdiri dari sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan) seorang pesilat.
Langkah adalah tindakah yang dilakukan dalam serangkaian pecak silat.
Kembangan adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan pesilat sambil memperhatikan maupun mewaspadai gerak-gerik musuh sekaligus untuk mencari celah pertahanan musuh.
Buah adalah semacam teknik bertahan dan menyerang. Semakin banyak buah, semakin banyak tekniknya.
Jurus adalah rangkaian gerakan dasar yang ditujukan pesilat menggunakan tubuh bagian atas dan bawah untuk membentuk panduan tertentu. Bisa dilakukan secara tunggal atau berpasangan.
Sapuan dan Guntingan adalah salah satu jenis teknik (buah) yang digunakan untuk menjatuhkan musuh dengan cara menyerang kuda-kuda lawan. Caranya dengan menendang atau menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh agar lawan kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Kuncian adalah teknik yang digunakan untuk melumpuhkan lawan. Tujuanya agar lawan agar tidak berdaya atau tidak dapat bergerak lagi.
Teknik Dasar Pencak Silat
Setelah mengetahui perkembangan sejarah pencak silat di Indonesia dan juga di seluruh dunia. Maka perlu mengetahui juga sejumlah teknik dasar atau sebut saja gerakan dasar di dalam pencak silat. Gerakan dasar ini umumnya mengandalkan kekuatan kaki dan tangan, berikut detailnya:
Teknik Kuda-Kuda
Teknik dasar pertama di dalam pencak silat adalah teknik kuda-kuda, dan sangat terkenal. Sering juga disebut dengan gerakan ancang-ancang atau bersiap-siap dengan melipat kaki pada dengkul seperti melakukan gerakan squat. Kemudian ditahan beberapa lama sebelum berpindah ke teknik lain.
Teknik ini bagus untuk melatih kekuatan kedua kaki saat menapak di permukaan tanah, lantai, maupun material lainnya. Jika posisi dasar ini sudah benar maka akan membantu melakukan gerakan atau teknik selanjutnya dengan benar juga. Sebab di dalam pencak silat kekuatan kaki sangat krusial.
Teknik Sikap Pasang
Teknik dasar selanjutnya adalah teknik sikap pasang, artinya teknik ini diterapkan atau dilakukan saat bersiap dalam posisi menyerang. Biasanya dilakukan setelah posisi kuda-kuda benar dan bersiap untuk menyerang lawan. Selain itu, teknik ini juga bisa digunakan untuk tujuan bertahan.
Gerakannya fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi. Jika digunakan untuk bertahan maka fokus pada kekuatan kaki yang bisa diubah posisinya sesuai kebutuhan. Baik itu melakukan gerakan maju maupun mundur. Sedangkan saat dipakai menyerang maka dikombinasikan dengan gerakan tangan memakai teknik lainnya.
Teknik Pukulan
Teknik dasar lain yang juga digunakan untuk menyerang lawan adalah teknik pukulan. Biasanya digerakan dengan gerakan tangan dan kaki yang saling berpadu sempurna. Kekuatan berfokus pada telapak tangan yang dikepalkan, dan bertujuan untuk menyerang atau merobohkan pertahanan lawan. Sama seperti gerakan teknik dasar lainnya, teknik ini juga memiliki beberapa jenis.
Diantaranya adalah pukulan lurus, pukulan tegak, pukulan bandul, dan juga pukulan melingkar.
Teknik Tangkisan
Teknik dasar lainnya dan tidak mengalami perkembangan sesuai sejarah pencak silat di tanah air adalah teknik tangkisan. Sesuai dengan namanya, fungsi teknik ini adalah untuk menangkis serangan lawan. Sehingga digunakan untuk kebutuhan bertahan atau mempertahankan diri.
Teknik tangkisan kemudian terdiri dari empat macam gerakan yakni dimulai dari tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas, dan juga tangkisan bawah. Sebagai teknik bertahan, maka teknik ini masuk teknik dasar. Diajarkan sejak dini oleh pelatih saat bergabung dalam suatu perguruan pencak silat.
Teknik Guntingan
Teknik berikutnya adalah teknik guntingan, dan termasuk ke dalam teknik dasar untuk kebutuhan menyerang. Menggunakan gerakan kedua kaki untuk menjepit kuda-kuda yang dibentuk oleh lawan. Sehingga dengan teknik guntingan bisa menjatuhkan lawan tersebut. Dalam pencak silat, jenis dari teknik ini juga beragam. Dimulai dari guntingan depan, guntingan samping, guntingan belakang, dan juga guntingan atas.
Teknik Tendangan
Teknik dasar berikutnya adalah teknik tendangan, sesuai namanya gerakan ini menggunakan kekuatan kaki yang ditendang ke arah lawan. Tendangan bisa ke arah depan, belakang, dan juga di arah samping. Kemudian di dalam pencak silat, teknik dasar satu ini terdapat empat macam.
Dimulai dari tendangan lurus, tendangan sabit, tendangan T, tendangan belakang, dan terakhir adalah tendangan jejak. Semua bentuk gerakan menendang akan diajarkan di masa awal bergabung dalam perguruan. Sebab sekali lagi, teknik tendangan masuk ke dalam daftar teknik dasar di pencak silat.