Futsal merupakan permainan bola besar yang dimainkan oleh 2 tim dan terdiri dari lima orang dimasing-masing timnya. Sama seperti sepakbola futsal bertujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan kemenangan. Biasanya futsal dimainkan di indoor dengan memiliki panjang lapangan sekitar 25 sampai 42 meter dan lebar lapangan 16 - 25 meter. Selain indoor futsal juga dapat dimainkan outdoor. Sama seperti sepak bola, setiap tim futsal harus menerapkan strategi dan formasi yang efektif untuk memenangkan pertandingan.
Berikut merupakan daftar formasi dalam futsal yang dapat digunakan dan diaplikasikan ke dalam tim.
Formasi 1-2-1
Formasi futsal satu ini bisa dikatakan seimbang. Baik saat sesi menyerang maupun dalam kondisi bertahan. Penerapan formasi 1-2-1 memerlukan 1 pemain yang berada di area lawan sehingga fokus pada penyerangan, 2 pemain di tengah lapangan yang tugasnya cukup flexible yakni membantu menyerang dan bertahan, serta 1 pemain lainnya ada di belakang, lebih tepatnya area pertahanan timnya sendiri. Dalam formasi ini memiliki kelebihan yaitu memungkinkan tim untuk menguasai bola. Hal ini dapat membantu pemain dalam melebarkan permainannya dan memudahkan menyerang lawan dari kedua sisi lapangan.
Formasi 2-1-1
Formasi ini merupakan formasi yang cukup favorit digunakan dalam sebuah pertandingan futsal. Formasi 2-1-1 pun punya nama lain, yaitu The Counter. Formasi futsal menempati dua pemain di lini belakang, 1 pemain di lini tengah dan 1 pemain di lini depan. Formasi ini dianggap lebih efektif dan efisien dalam melakukan pertahanan dengan mengandalkan serangan balik.
Formasi 1-1-2
Kebalikan dari formasi 2-1-1. Formasi 1-1-2 ini sering sekali digunakan karena sangat efektif, terutama pada saat terjadi serangan balik dari lawan. Ada dua pemain di lini depan yang bertugas sebagai sayap penyerangan, sedangkan satu pemain di belakang serta dua pemain di depan tadi pada posisi tengah berperan sebagai target bayangan. Satu pemain lainnya berada di posisi bertahan paling belakang sebagai kunci atau komando ketika melakukan penyerangan.
Baca Juga :
- 7 Macam Teknik Servis Dalam Bulutangkis Yang Wajib Dipelajari
- Pola Penyerangan Dalam Olahraga Basket Yang Wajib Diketahui
- Latihan Dan Tips Untuk Meningkatkan Akurasi Lemparan Bebas Dalam Olahraga Basket
Formasi 3-1
Formasi ini merupakan formasi yang difokuskan untuk bertahan. Dalam formasi ini, ada tiga pemain di lini belakang dan satu pemain di lini depan. Biasanya formasi ini digunakan oleh tim pada waktu akhir pertandingan dalam kondisi menang, tetapi skor tipis. Satu pemain penyerang bertugas untuk merebut bola yang ada dipertahanan lawan dan melakukan serangan sendiri ke depan atau ke pertahanan lawan.
Formasi 2-2
Formasi ini dapat dinilai baik bagi tim untuk memperkuat pertahanan dan juga lini serang. Untuk dapat memakai formasi ini, sebuah tim harus memiliki pemain dengan karakteristik tertentu. Dua pemain depan dituntut memiliki keahlian dan kecepatan yang baik serta shooting ke gawang yang akurat. Formasi 2-2 akan menjadi lebih efektif apabila para pemainnya memiliki kelebihan ketika melakukan duel satu lawan satu. Dengan menempatkan dua pemain bertahan dan dua pemain depan, tim akan lebih fokus pada penguasaan bola.