Olahraga panahan adalah aktivitas yang membutuhkan keterampilan, keahlian, dan konsentrasi tinggi. Dalam olahraga ini, peserta harus membidik dan menembakkan panah ke sasaran dengan tepat. Olahraga panahan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan telah menjadi bagian penting dari budaya dan sejarah banyak bangsa.
Sejarah Olahraga Panahan
Olahraga panahan memiliki sejarah yang sangat panjang, datang dari masa pra sejarah yang digunakan sebagai alat pemburu dan pertahanan. Seiring waktu, olahraga ini berkembang menjadi sebuah cabang olahraga yang digemari dan dipertandingkan di seluruh dunia.
Sebagaimana diketahui busur telah ditemukan pada masa Paleolitik atau awal periode Mesolitik. Petunjuk tertua akan fungsinya di Eropa datang dari Stellmoor di Lembah Ahrensburg, bagian utara dari Hamburg, Jerman dan tanggal dari akhir Paleolitik, sekitar 10.000-9.000 SM. Panah dibuat dari kayu pinus dan terdiri dari poros utama dan sebuah poros depan sepanjang 15-20 sentimeter atau 6-8 inci dengan sebuah titik batu. Pada zaman dahulu tidak ditemukan busur, sebelumnya ditemukan poros bertitik, tetapi mungkin pada zaman dahulu orang menggunakan pelempar tombak daripada busur. Sejauh ini busur tertua diketahui datang dari rawa Holmegard di Denmark. Akhirnya busur menggantikan pelempar tombak sebagai sarana utama untuk melepaskan batang peluru, dan di setiap benua kecuali Australia, meskipun pelempar tombak bertahan di samping busur di benua Amerika terutama Meksiko (di mana “pelempar tombak” itu atlatl dalam bahasa Nahuatl) dan di antara Suku Inuit. Tapi seperti yang kita tahu busur tertua datang dari Yunani Kuno pada 2800 SM.
Busur dan panah telah hadir pada budaya Yunani sejak keduanya berasal dari Predinastik (masa sebelum ada kerajaan). Di Levant, artefak yang mungkin menjadi gagang panah pelurus diketahui berasal dari budaya Natufian, ke depan. Orang-orang El-Khiam dan PPN A memanggul Khiampoints mungkin sebagai panah.
Peradaban klasik, terutama Assirian, Persian, Parthian, Indian, Korean, Cina, Jepang dan Turki menerjunkan pemanah dalam jumlah yang besar pada tentara perangnya. Busur besar Inggris terbukti nilainya untuk pertama kali di Perang Benua ketika Pertempuran Crecy. Pemanah Amerika telah tersebar luas ketika Kontak Eropa.
Panahan berkembang pesat di Asia. Istilah Sansekerta untuk panahan, dhanurveda, pada saat ini digunakan untuk istilah seni beladiri. Di Asia Timur, Goguryeo, satu dari Tiga Kerajaan Korea, terkenal dengan resimennya sangat berbakat dalam memanah.
Dari catatan sejarah dapat tercatat bahwa baru pada tahun 1676, atas prakarsa Raja Charles II dari Inggris, panahan mulai dipandang sebagai suatu cabang olahraga. Kemudian banyak negara-negara lain yang juga menganggap panahan sebagai olahraga dan bukan lagi sebagai senjata untuk berperang.
Pada tahun 1844 di Inggris diselenggarakan perlombaan panahan kejuaraan nasional yang pertama dibawah nama GNAS (Grand National Archery Society).
Pertandingan serupa akhirnya dilangsungkan di Amerika Serikat. AS menyelenggarakan kejuaraan nasionalnya yang pertama pada tahun 1879 di kota Chicago.
Pada zaman modern, olahraga panahan mulai berkembang dan dikembangkan menjadi olahraga yang dipertandingkan. Pertama kali, olahraga panahan dipertandingkan pada acara Olimpiade tahun 1900 dan setelah itu menjadi bagian dari setiap Olimpiade.
Olahraga panahan memiliki berbagai jenis kompetisi, seperti tembak individu, tim, dan juga skeet. Kompetisi ini menuntut kecepatan, akurasi, dan konsentrasi yang tinggi dari atlet panahan.
Olahraga panahan terus berkembang dan memiliki pengikut yang sangat besar di seluruh dunia. Saat ini, olahraga panahan diakui sebagai olahraga olahraga internasional dan memiliki banyak pengikut dan atlet profesional.
Organisasi Panahan Dunia ( World Archery Federation )
Federasi olahraga yang menaungi olahraga panahan awalnya adalah FITA (Fédération Internationale de Tir à l'Arc) ini didirikan pada tahun 1931 di Lwow, Polandia. Negara pendiri tersebut adalah Prancis, Cekoslowakia, Swedia, Polandia, Amerika Serikat, Hongaria dan Italia. Pada saat peringatan ulang tahun ke-80 organisasi pada bulan Juli 2011, sebagian besar Kongres FITA memilih untuk mengubah nama dari FITA menjadi World Archery Federation atau WA sebagaimana yang diketahui saat ini.
Sejarah Panahan di Indonesia
Panahan telah ikut ambil bagian dalam era kebangunan Olahraga Nasional yang dimulai saat PON I. Dalam sejarah PON, Panahan merupakan cabang yang selalu diperlombakan, walaupun secara resminya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) baru terbentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII.
Setelah itu, pertandingan panahan merasa perlu dilakukan dengan rutin. Dan Kejuaraan Nasional yang pertama sebagai perlombaan yang terorganisir, baru diselenggarakan para tahun 1959 di Surabaya.
Bergabung dengan FITA
Sri Paku Alam VIII selanjutnya menjabat sebagai Ketua Umum Perpani hampir duapuluh empat tahun dari tahun 1953 sampai tahun 1977. Dengan terbentuknya Organisasi Induk Perpani, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menjadi anggota FITA (Federation Internationale de Tir A L’arc).
Indonesia diterima sebagai anggota FITA pada tahun 1959 pada konggresnya di Oslo, Norwegia. Sejak saat itu Panahan di Indonesia maju pesat, walaupun pada tahun-tahun pertama kegiatan Panahan hanya terdapat di beberapa kota di pulau Jawa saja. Kini boleh dikatakan bahwa hampir di setiap penjuru tanah air, Panahan sudah mulai dikenal.
Dengan diterimanya sebagai anggota FITA, maka pada waktu itu di Indonesia selain dikenal jenis Panahan tradisional dengan ciri-ciri menembak dengan gaya duduk dan instinctive, maka dikenal pula jenis ronde FITA yang merupakan jenis ronde Internasional, yang menggunakan alat-alat bantuan luar negeri yang lebih modern dengan gaya menembak berdiri. Dan dengan demikian terbuka pulalah kesempatan bagi pemanah Indonesia untuk mengambil bagian dalam pertandingan-pertandingan Internasional.
Kejuaraan Panahan Nasional
Sejak Konggres Perpani tahun 1981 bersamaan dengan PON X, pola kebijaksanaan Perpani dirubah. Kejuaraan Nasional diselenggarakan setiap tahun (kecuali tahun diselenggarakannya PON tidak ada Kejuaraan Nasional). Kejuaraan tersebut memperlombakan ketiga ronde Panahan sekaligus yaitu Ronde FITA, Ronde Perpani dan Ronde Tradisional.
Ini karena sebelum tahun 1959, yaitu tahun diterimanya Perpani sebagai anggota FITA, panahan hanya memperlombakan Ronde Tradisional. Yaitu ronde duduk, dengan hanya satu jarak 30 meter, dengan 48 tambahan 4 anak panah. Selain itu sasaran bulatannya pun hanya dibagi tiga bagian saja.
Partisipasi Atlet Panahan Nasional
Selanjutnya beberapa kejadian penting yang dapat dikemukakan mengenai dunia Panahan Indonesia, antara lain:
- Tahun 1959 : Kejuaraan Nasional I di Surabaya.
- Tahun 1961 : Kejuaraan Nasional II di Yogyakarta.
- Tahun 1962 : Kejuaraan Nasional III di Jakarta
- Asian Games IV di Jakarta, dimana regu Panahan Indonesia menduduki tempat kedua di bawah Jepang.
- Tahun 1963 : Kejuaraan Nasinal IV di Jakarta.
- Genefo I di Jakarta, dimana regu Indonesia (Putera) menduduki tempat keempat dan regu puterinya kedua.
- Tahun 1964 : Perlawatan regu Nasional ke RRC dan Phlipina. Selama di RRC pemanah-penahan pria kita dalam tiga pertandingan menduduki tempat teratas.
- Sedangkan puteri kita masih harus mengakui keunggulan pemanah-pemanah puteri RRC. Di Philipiina sebaliknya pemanah-pemanah tuan rumah, sedang pemanah puteri kita unggul dari pemanah-pemanah Philipina.
- Tahun 1965 : Kejuaraan Dunia di Vesteras, Swedia, dimana regu puteri Indonesia ketiga belas dan regu puteri kesembilan terbaik di dunia.
- Tahun 1966 : Ganefo Asia I di Phnom Penh, Kamboja. Regu putera menempati urutan teratas, dan dua orang jago kita berhasil merebut medali emas dan perak untuk kejuaraan perorangan. Regu puteri kita menduduki tempat kedua di bawah RRC.
- Tahun 1988 : Tim panahan putri yang terdiri dari Lilies Handayani, Nurfitriyana S Lantang, Kusumawardani, memenangi menerima medali perak di Olimpiade Seoul, 1988. Medali ini menjadi medali pertama Indonesia di ajang Olimpiade.
Tim panahan putri yang terdiri dari Lilies Handayani, Nurfitriyana S Lantang, Kusumawardani, memenangi menerima medali perak di Olimpiade Seoul, 1988 |
Fakta Menarik Tentang Olahraga Panahan
- Olahraga panahan adalah salah satu cabang olahraga yang paling lama ada dalam sejarah olimpiade modern, dimulai pada tahun 1900.
- Dalam olahraga panahan, terdapat beragam jenis panah dan busur yang dapat dipilih sesuai dengan gaya dan kebutuhan masing-masing peserta.
- Olahraga panahan memerlukan konsentrasi, kepatuhan, dan keterampilan yang sangat tinggi.
- Keahlian dalam olahraga panahan dapat dikembangkan melalui latihan dan pengalaman yang berkelanjutan.
Manfaat Olahraga Panahan bagi Kesehatan dan Kebugaran
Berolahraga merupakan hal yang baik bagi kesehatan dan kebugaran fisik dan mental. Beberapa manfaat dari olahraga panahan antara lain:
- Meningkatkan konsentrasi dan fokus.
- Meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas.
- Membantu mengatasi stres dan memperbaiki mood.
- Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
Cara Berolahraga Panahan yang Benar
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda untuk memulai berolahraga panahan dengan benar:
- Pilihlah peralatan yang sesuai dengan tingkat keahlian dan gaya Anda.
- Latihlah dasar-dasar menembak, seperti memegang busur dan menarik tali panah.
- Latihlah menembak sasaran dengan berfokus dan konsentrasi tinggi.
- Latihlah secara teratur untuk meningkatkan keahlian dan hasil tembakan.
Keamanan dalam Berolahraga Panahan
Keamanan adalah hal yang sangat penting dalam berolahraga panahan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda untuk tetap aman saat berolahraga:
- Gunakan peralatan yang sesuai dan berkualitas.
- Patuhi aturan dan prosedur
- Berolahraga di area yang aman dan terkontrol.
- Pastikan untuk memahami dan mengikuti semua aturan dan prosedur keamanan.
- Jangan berolahraga sendiri, ajak teman atau ahli olahraga panahan untuk membantu dan memberikan bimbingan.
- Jangan berolahraga saat sedang sakit atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
- Mengembangkan Keterampilan dan Kemampuan dalam Olahraga Panahan
- Untuk menjadi lebih baik dalam olahraga panahan, Anda harus terus berlatih dan meningkatkan keahlian Anda.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam olahraga panahan:
- Ikuti kelas atau latihan dengan ahli olahraga panahan.
- Latihlah secara teratur dan berfokus pada keterampilan dan teknik tertentu.
- Ikuti kompetisi atau turnamen untuk menguji dan meningkatkan keahlian.
- Belajarlah dari pengalaman dan kesalahan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil.
- Olahraga panahan adalah aktivitas yang menyenangkan dan memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah yang benar, Anda dapat berolahraga dengan aman dan meningkatkan keahlian Anda dalam waktu yang singkat.
Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menembak dalam Olahraga Panahan
Kemampuan menembak adalah hal yang penting bagi setiap pemain olahraga panahan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan menembak, seperti:
- Kondisi fisik: Kondisi fisik yang baik dan prima sangat penting bagi kemampuan menembak. Ini termasuk kekuatan dan fleksibilitas tangan, stabilitas panggul dan keseimbangan.
- Peralatan: Peralatan yang sesuai dan berkualitas sangat mempengaruhi kemampuan menembak. Ini termasuk panah, busur, jangkar, dan anak panah.
- Teknik menembak: Teknik menembak yang benar sangat penting bagi kemampuan menembak. Ini termasuk bagaimana memegang panah, membuat tendangan, dan mengarahkan anak panah.
- Latihan dan pengalaman: Latihan dan pengalaman adalah faktor penting bagi kemampuan menembak. Semakin sering Anda berlatih, semakin baik Anda akan menjadi dalam olahraga panahan.
- Konsentrasi dan fokus: Konsentrasi dan fokus sangat penting bagi kemampuan menembak. Ini membantu Anda untuk mengarahkan anak panah dengan tepat dan memperbaiki kemampuan menembak secara keseluruhan.
Dengan memahami dan mengoptimalkan faktor-faktor ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan menembak dan keterampilan dalam olahraga panahan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli olahraga panahan atau melakukan latihan yang tepat untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam olahraga panahan.
Teknik Dasar Olahraga Panahan
Berikut adalah beberapa teknik dasar yang perlu Anda kuasai untuk meningkatkan kemampuan menembak dalam olahraga panahan:
- Stance (Posisi berdiri): Posisi berdiri yang benar adalah dasar dari teknik menembak. Ini harus stabil dan nyaman, sehingga Anda dapat melakukan tendangan yang kuat dan akurat.
- Pegangan panah: Pegangan panah yang benar sangat penting bagi kemampuan menembak. Ini harus nyaman dan memungkinkan Anda untuk memegang panah dengan kuat dan memastikan stabilitas.
- Teknik tendangan: Teknik tendangan yang benar sangat penting bagi kemampuran menembak. Ini harus kuat, stabil, dan memungkinkan Anda untuk mengarahkan anak panah dengan tepat.
- Aiming (Menembak sasaran): Menembak sasaran dengan benar memerlukan konsentrasi dan fokus. Ini harus dilakukan dengan tepat dan memastikan bahwa anak panah mengarah tepat pada sasaran.
- Follow through (Mengikuti tendangan): Setelah tendangan, adalah penting untuk mengikuti tendangan hingga anak panah mengenai sasaran. Ini memastikan stabilitas dan akurasi dalam menembak.
Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik ini, Anda dapat
meningkatkan kemampuan menembak dan keterampilan dalam olahraga panahan.
Latihlah secara teratur dan berlatihlah dengan benar agar dapat
meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam olahraga panahan.
Perhitungan skor dan peraturan dalam olahraga panahan
Dalam cabang olahraga memanah, tujuan utama dari atlet panahan adalah mengarahkan anak panah ke target sedekat mungkin dengan pusat sasaran. Atlet akan membidik target dari jarak tertentu dalam beberapa kali kesempatan, kemudian jumlah poin tembakan yang mengenai sasaran akan dihitung untuk menentukan pemenang.
Skor tertinggi adalah 10 poin dengan menjatuhkan anak panah ke cincin emas bagian dalam sasaran. Skor akan semakin rendah saat menjauhi titik pusat sasaran. Jika anak panah jatuh pada bagian putih pada bagian luar sasaran maka akan mendapatkan 1 poin, sedangkan jika anak panah meleset dari sasaran sama sekali maka tidak akan mendapatkan poin.
Pemenang dalam sebuah pertandingan adalah atlet yang memiliki skor total tertinggi setelah melakukan beberapa kali percobaan. Apabila mendapati skor total imbang, maka atlet yang paling banyak mendapatkan 10 poin yang keluar sebagai pemenang.
Selain dari perhitungan skor tembakan, ada pula sejumlah peraturan dalam cabang olahraga panahan yang perlu Anda pahami seperti berikut ini.
- Pemanah tidak boleh menggunakan peralatan atau aksesori tambahan yang memberikan keuntungan atas lawan.
- Waktu maksimum bagi seorang pemanah untuk menembakkan tiga anak panah adalah 2 menit, sementara untuk enam anak panah adalah 4 menit.
- Pemanah tidak boleh mengangkat lengan busur sampai wasit memberikan sinyal, akan terjadi hukuman dengan pengurangan poin apabila terjadi pelanggaran.
- Pemanah tidak boleh melakukan tembakan ulang dalam keadaan apapun. Namun, wasit akan menentukan sebuah tembakan tidak terhitung jika anak panah jatuh, salah tembak, atau target tertiup angin.
- Anak panah yang memantul dari target akan tetap mendapatkan skor melalui tanda yang tertinggal pada target. Anak panah yang mengenai anak panah lawan akan mendapatkan skor yang sama.
- Jika peralatan memanah rusak, wasit bisa mengajukan kelonggaran waktu untuk mengganti atau memperbaiki alat tersebut.
- Tergantung dari tingkat pelanggaran, atlet panahan bisa mengalami pengurangan poin, diskualifikasi, hingga pelarangan kompetisi.
Peralatan Panahan
Peralatan panahan yang baik sangat penting, sebab akan menentukan terhadap penampilan yang baik. Artikel ini akan memperkenalkan peralatan-peralatan yang digunakan dalam olahraga panahan, mulai dari busur beserta asesorisnya, anak panah, bantalan/sasaran, sampai pada lapangan yang digunakan untuk perlombaan panahan yang sebenarnya.
Peralatan yang digunakan dalam panahan antara lain:
- Busur (bow)
- Panah (arrow)
- Pelindung jari (finger tab)
- Pelindung lengan
- (armguard)
- Alat pembidik (visir/sighter/bowsight)
- Alat peredam getaran (stabilizer)
- Kantong panah (side quiver)
- Teropong (field glasses).
Sedangkan peralatan penunjang antara lain:
- Sasaran yang terdiri dari bantalan (buttress) penopang bantalan (standard)
- Kertas sasaran (target face)
- Lapangan
Busur
Salah satu peralatan utama dalam olahraga panahan adalah busur panah. Terdapat tiga jenis busur panah, yaitu recurve, longbow, dan compound yang masing-masing memiliki karakter tersendiri. Untuk pemula, umumnya akan menggunakan busur recurve yang memiliki bentuk melengkung pada bagian ujung. Jenis busur ini juga paling mudah untuk dipelajari pemula.
Busur terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah:
- Bagian pegangan (handle section/riser)
- Dahan busur atas (upper limb)
- Dahan busur bawah (lower limb)
- Tali busur (bow string)
- Lilitan tengah (serving)
- Pembatas nock/ekor panah (nock
- locator)
- Lilitan ujung
- Tempat pegangan (grip)
- Alat pembidik (visir/sighter)
- Klicker
- Tempat sandaran panah (arrow rest)
- Stabilisator pendek
- Torque flight compensator
- (TFC)
- Stabilisator panjang
- Stabilisator pendek
- Ukuran busur 68 inchi dan berat tarikan 40 pound.
Untuk lebih jelas komponen-komponen tersebut, dapat dilihat pada Gambar
Panah
Anak panah bisa terbuat dari kayu, aluminium, karbon, atau kombinasi karbon dan aluminium. Alat dalam olahraga panahan ini harus memiliki kekakuan dan panjang tertentu. Apabila ukurannya terlalu pendek, anak panah bisa meleset dari busur dan melukai Anda.
Bagian-bagian anak panah adalah sebagai berikut:
- Bedor (arrow head/point)
- Gandar (shaft)
- Hiasan (cresting)
- Bulu (fletching)
- Ekor panah (nock)
Nama bagian pada panah |
Untuk lebih jelas mengenai bagian-bagian anak panah, terutama jenis mata anak panah dan bulu panah dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Jenis Mata dan Bulu Panah |
Pemilihan Busur dan Panah
Untuk memilih panah dan busur lebih dahulu harus ditentukan panjang panah dan panjang busur. Panjang panah harus sesuai dengan panjang tarikan saat memanah. Sebagai patokan dapat digunakan cara sebagai berikut:
Rentangkan kedua lengan lurus ke samping. Ukur panjang rentangan dari ujung jari tangan kiri ke ujung jari tangan kanan. Selanjutnya gunakan Tabel 1. Misalnya, diketahui panjang panah 173 cm, maka panjang panah 68 cm.
Jarak dari Ujung Jari Kanan (Cm) | Panjang Panah (Cm) |
---|---|
140-145 | 54-56 |
146-152 | 57-59 |
153-159 | 60-62 |
160-167 | 63-65 |
168-174 | 66-68 |
175-181 | 69-71 |
182-189 | 72-73 |
Lebih dari 189 | Lebih dari 73 |
Setelah panjang panah diketahui, kemudian menentukan panjang busur dengan menggunakan Tabel 2. Misalnya, diketahui panjang panah 69 cm, maka panjang busur 167 cm. Selanjutnya tentukan berat tarikan busur yang sesuai dengan kekuatan masing- masing. Bagi pemula dianjurkan 7.5 s/d 15 kg
Panjang Panah(Cm) | Panjang Busur(Cm) |
---|---|
52-58 | 152 |
59-63 | 157 |
64-67 | 162 |
68-72 | 167 |
73-80 | 172 |
Cara memilih panah: Setelah diketahui panjang panah, tambahkan 3 cm (ini untuk pemanah pemula ronde nasional). Beratpanah yang dapat dipergunakan dianjurkan antara 17 s/d 20 gram. Pilih panah yang lurus, berat, diameter dan warna bulu panah yang sama.
Cara memilih busur: Pilih busur yang lurus, dengan cara melihat dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Pasanglah tali busur itu dan pastikan bahwa lentingan dahan bawah dan dahan atas simetris. Letakkan tangan pada pegangan busur (grip) dan rasakan bahwa pegangan itu enak/sesuai. Selanjutnya, timbanglah busur itu untuk menentukan bahwa berat busur sesuai dengan kemampuan/kekuatan pemanah.
Pelindung Jari, Lengan Bawah dan Tempat Panah
Peralatan penting lainnya yang harus disediakan pemanah selain busur dan panah, antara lain pelindung jari (finger tab), pelindung lengan bawah (armguard), dan tempat panah (quivers).
Pelindung jari olahraga panahan |
Jenis- jenis tempat panah (quiver) |
Pelindung lengan bawah |
Bantalan dan Target Face
Dalam olahraga panahan, Anda harus menembakkan anak panah ke arah target. Target berupa sasaran berbentuk lingkaran dengan bagian tertentu untuk menentukan poin tembakan. Pada ajang Olimpiade, atlet panahan harus membidik target dari jarak 70 meter, tapi pemula tentu membutuhkan jarak yang lebih pendek.
Bantalan dan target face yang digunakan dalam panahan berbeda-beda tergantung pada ronde apa yang digunakan. Pada ronde tradisional target face berukuran 80 cm, ronde nasional (perpani) 80 cm, dan ronde FITA 122 cm untuk jarak 60 m, dan 70 m. Sedangkan jarak 30 m dan 50 m digunakan 80 cm.Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar tabel berikut ini .
Sedangkan bantalan/sasaran dan target face dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Lapangan Panahan
Area memanah terdiri atas 2 lokasi :
Area dalam ruangan (indoor)
Area luar ruangan (outdoor)
Standar operasi berkontribusi pada penciptaandari lingkungan yang aman. Mereka termasuk minimum standar spasial, orientasi tapak, backstop,
area overshoot, panjang rumput, akses publik,mengubah fasilitas dan penyimpanan yang aman - semua dijelaskan dalam aturan oleh Federasi Panahan Dunia (WA).
Ukuran Lapangan Panahan – Lapangan Indoor yang di gunakan adalah lapangan atau kawasan yang mempunyai permukaan rata yang bertujuan untuk memperkecil kemungkinan cedera pada pemain dan lapangan ini di kelilingi oleh jaring/dinding pengaman untuk keselamatan di mana terjadi anak panah keluar (nyasar) dari lapangan.
Untuk ukuran yang di pakai khususnya pada game archery war battle adalah sekurang-kurangnya 55 x 33 meter. Lapangan indoor untuk archery horse riding Lapangan khusus untuk bermain panahan sambil berkuda
Contoh layout panahan |