Lari merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari orang. Olahraga ini menjadi salah satu pilihan dari sekian banyak olahraga yang biasanya dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Karena kemudahannya yang dapat dilakukan tanpa memerlukan alat khusus dan ekonomis. Dalam berlari yang dibutuhkan adalah kekuatan dan kecepatan. Lari juga termasuk cabang olahraga atletik.
Atletik sendiri diartikan sebagai kegiatan jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu, jalan, lari, lompat, dan lempar. Atletik juga bisa dikatakan sebagai ibu dari segala cabang olahraga karena mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Atletik juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan biomotorik, misalnya, kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan sebagainya.
Daftar Isi Artikel Olahraga Lari
Pengertian Olahraga Lari
Secara umum, lari adalah keadaan dimana kaki berpindah tempat ke depan dengan kecepatan maksimum dan lebih cepat dari berjalan. Pada saat berlari ada saat dimana badan dapat melayang diudara dan kaki tidak menapak ke atas tanah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lari adalah melangkah dengan kecepatan tinggi. Secara teknis perbedaan lari dengan jalan dibedakan dari cara dan kecepatannya. Perbedaan mencolok antara lari dengan jalan bisa dilihat ketika sedang lari, badan akan ada saat melayang di udara atau tak menyentuh tanah. Sedangkan saat jalan, badan tidak menempel di melayang di udara karena kaki selalu menyentuh tanah.
Sejarah Olahraga Lari
Perlombaan lari resmi sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Pada saat itu, kegiatan ini seringkali diadakan sebagai bagian dari ritual keagamaan, termasuk saat pertama kali diikutkan sebagai cabang olahraga di olimpiade zaman Yunani kuno, pada tahun 776 sebelum Masehi. Perkembangan olahraga lari modern dimulai pada sekitar tahun 1800 di Inggris. Pada tahun 1860, negara tersebut mengadakan perlombaan lari amatir untuk pertama kalinya.
Pada 1896, Olimpiade modern pertama kali digelar dan di perlombaan yang sama, dan lari secara resmi menjadi olahraga yang dipertandingkan secara internasional. Lalu di tahun 1913, perwakilan 16 negara membentuk International Amateur Athletic Federation (IAAF). Hingga saat ini IAAF masih berdiri, dan menjadi organisasi yang membuat aturan baku bagi olahraga lari di seluruh dunia.
Macam-Macam Lari
Olahraga lari ini terbagi menjadi 3 macam yaitu, lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Berikut penjelasannya :
Lari Jarak Pendek
Dalam pertandingan, lari jarak pendek atau sprint adalah kegiatan olahraga lari yang berjarak 100 meter, 200 meter hingga 400meter. Lomba lari jarak pendek pada pertandingan besar di lakukan 4 tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak 800m dan 1500m. Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan atau stamina dari masing-masing pelari. Tak hanya itu, ada masing masing start yang digunakan berdasarkan jarak tempuh lari yaitu pada jarak 800m menggunakan start jongkok, sedangkan untuk jarak 1500m menggunakan start berdiri.
Lari Jarak Jauh
Untuk lari jarak jauh dipertandingkan pada jarak di atas 5.000 meter. Jarak lari jarak jauh yang sering diperlombakan adalah nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan lari marathon 42.195 meter. Lari jarak jauh 5.000 m dan 10.000 dapat dipertandingkan dalam lintasan di stadion maupun di jalan raya. Sementara itu, lari maraton umumnya diadakan di jalan raya.
Manfaat-Manfaat Olahraga Lari Bagi Tubuh
Tanpa disadari dibalik kemudahannya melakukan olahraga lari, terdapat segudang manfaat bagi tubuh yang belum diketahui orang-orang. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari olahraga lari. Karena pada pagi hari tubuh akan mendapatkan kualitas udara serta oksigen yang lebih baik untuk sistem pernafasan. Berikut adalah penjelasan manfaat-manfaat olahraga lari :
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Dengan melakukan olahraga lari akan melatih jantung agar lebih kuat dan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena pada saat sedang melakukan olahraga lari maka detak jantung akan berdetak lebih kencang dari biasanya. Nah jika sudah terbiasa, detak jantung tersebut akan kembali normal dan tidak terlalu kencang lagi ketika melakukan olahraga lari. Hal ini menandakan bahwa sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga jantung akan menjadi lebih sehat dan dapat terhindar penyakit.
Baca juga :
- Olahraga Hoki : Sejarah, Pengertian, Peraturan, Jenis, Ukuran Lapangan, Teknik, dan Perlengkapan
- Olahraga Lempar Lembing : Sejarah, Teknik Dasar, Ukuran Lapangan, Peralatan, dan Peraturan
- Gerak Kaki / Footwork Dalam Olahraga Bola Basket
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Ketika melakukan olahraga lari secara rutin maka, stamina dan daya tahan tubuh seseorang akan meningkat sehingga membuat mood menjadi baik bahkan menumbuhkan semangat dalam kerja atau aktifitas lainnya lebih maksimal.
Meningkatkan Stamina
Tak hanya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan olahraga rutin juga akan meningkatkan stamina. Hal tersebut dikarenakan banyaknya aliran darah yang tersuplai secara baik ke seluruh bagian tubuh yang dapat menghindari kamu dari rasa lemas.
Meningkatkan Kinerja Otak
Manfaat olahraga lari yang dapat melancarkan sirkulasi darah tidak hanya mempengaruhi kinerja dan kesehatan jantung, namun dapat juga meningkatkan konsentrasi dan kesehatan otak karena sirkulasi darah yang terjadi pada saat berlari membantu oksigen masuk kedalam jaringan tubuh, termasuk otak yang dapat membantu terhindar dari penurunan daya ingat.
Mencegah Obesitas
Olahraga lari dapat menjadi solusi terbaik untuk kamu yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Dengan olahraga lari secara rutin dan konsisten, Maka dapat menekan lemak-lemak yang ada dalam tubuh untuk dapat hilang secara alami yang pada akhirnya terbebas dari risiko obesitas.
Mengatasi Stress
Bagi kamu yang seringkali mengalami stress, olahraga lari bisa menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi stress. Manfaat olahraga lari ini dapat menyebabkan penurunan ketegangan otot untuk mengurangi kecemasan yang dialami dan juga meningkatkan kepercayaan diri sehingga membuat suasana hati atau mood seseorang menjadi lebih baik agar dapat mengatasi stress dan menurunkan resiko terkena depresi.