ring-basket.com -- Mempunyai lemparan atau tembakan yang tepat sasaran merupakan sebuah senjata untuk seorang pemain basket. Ada pemain yang mempunyai kekuatan tembak yang bagus bahkan juga ada yang shootingnya musiman. Musiman dalam hal ini maksudnya, hari ini hari shootingnya mengagumkan tepat, hingga nutup mata nembak bola juga sepertinya dapat masuk. Tetapi lain waktu tidak bisa ada yang tepat. Istilahnya "busuk". Tidak ada yang lemparan atau tembakan masuk dan selalu meleset. baik short, long atau bahkan juga air ball.
Pikirkan saja, saat kekuatan tembakan kamu benar-benar diperlukan oleh team saat team sedang ketinggalan, dan ketika itu shootingmu sedang "busuk" atau istilah anak basket lainnya "bau". Anda tidak akan sanggup melakukan membantu banyak dengan shootingmu ketika kondisi team yang buruk.
Contoh di atas benar-benar mimpi buruk bagi seorang pemain. Apalagi bagi seorang shooter yang umum dihandalkan untuk cetak angka.
Untuk mengindari hal tersebut, berikut berikut beberapa tips / panduan menjadi pencetak skor yang stabil.
1. TEKNIK SHOOTING
Cara melakukan shooting oleh seorang pemain di sini bukan suatu hal yang mutlak dan pasti bukan "hafalan" untuk seorang pemain. Karena, kadang ada pemain yang mempunyai tehnik tembakan tertentu. Saksikan photo di bawah ini, 3 pemain (Nash, Miller dan Bird) ini mempunyai kekuatan tembak yang bagus dan mempunyai cara memegang bola yang berbeda saat hendak shooting.
Tetapi ada sesuatu hal yang harus diingat, jika saat seorang pemain tidak mempunyai tembakan dengan tehnik yang benar dan baik, maka tidak heran shootingnya tidak stabil.
Mempunyai tehnik tembakan yang bagus pasti akan menolong seorang pemain untuk memperoleh tembakan yang lebih stabil tentunya. Karena ada tutorial untuk lakukan tembakan, seorang pemain akan "ditujukan" untuk bagaimana lakukan tehnik tembakan yang betul. Hingga tidak lagi ada tehnik tembakan "aneh" , misalkan kaki yang tidak balance, langkah release bola yang sembarangan, dll.
Seorang pemain yang mempunyai tehnik tembakan yang bagus, pasti mempunyai peluang lebih baik daripada pemain yang asal masuk.
2. Repetisi
Menjadi seorang pemain basket yang lebih bagus, pemain basket itu tentu saja harus mempunyai rutinitas-kebiasaan yang bagus sepanjang latihan. Hal yang harus diingat ialah jika basket sebagai olahraga rutinitas atau habit.
Hubungan pada stabilitas seorang pemain ialah sepanjang latihan, seorang pemain harusnya melatih beberapa hal yang bagus untuk dilaksanakan sepanjang latihan itu. Rutinitas baik ini yang selanjutnya bisa menjadi rutinitas yang menempel untuk seorang pemain. Pemain itu tidak menjadi seorang pemain yang stabil jika dia tidak lakukan rutinitas yang bagus sepanjang latihannya.
Repetisi ini berarti perulangan. Sehubungan kita sedang mengulas bagaimana sich jadi seorang shooter yang stabil, karena itu di sini ialah kita lakukan perulangan-pengulangan sepanjang lakukan tembakan.
Perulangan seperti apakah? Perulangan dengan TEKNIK YANG BAIK DAN BENAR sama seperti yang telah kita ulas pada point pertama di atas. Pemain yang lakukan repetisi dengan tehnik yang benar dan baik sepanjang latihan, akan terlatih untuk lakukan tembakan, dengan tehnik yang serupa secara berkali-kali.
Untuk mempunyai tembakan yang bagus, kerjakan repetisi secara terus-terusan. Saat telah terlatih, karena itu bisa terjadi satu kondisi di mana otot-otot kita akan mempunyai memory. Ini yang diberi nama dengan Muscle Memory.
Dengan Muscle Memori ini, seorang pemain karena dia terus menerus lakukan repetisi, otot-otot khususnya otot tangan akan mempunyai "memory" tanpa kita harus pikirkan kembali mengenai cara melakukan tembakan. Maka, pemain cukup konsentrasi ke ring saja.
BACA JUGA :
Alat Bantu Latihan Basket Supaya Shooting Lebih Akurat
Repetisi ini dapat kalian lakukan, misalkan dalam satu hari kalian dapat awali dengan tembakan minimum 100 kali shooting. Tidak perlu khawatir dengan bola yang tidak masuk. Bola masuk itu bukanlah tujuan dari latihan repetisi ini.
3. Shoot Around
Dalam panduan shoot ardound, sepanjang latihan kalian akan lakukan tembakan dengan tehnik dan repetisi sama seperti yang tercatat di point 1 dan 2 di atas.
Kalian dapat lakukan tembakan di spot mana saja. Sepanjang shootaround, kalian tidak dibolehkan untuk jalan. Tetapi sekalian jogging, dan coba meminta rekan mu untuk menolong sepanjang shoot around. Misalkan passing bola ke kamu dan langsung kamu tembak bolanya. Jika misalkan tidak ada rekan, bola dapat dilemparkan bola di depan sedikit, lalu diambil bolanya dan langsung ditembak. .
4. SIMULASI GAME
Untuk mempunyai tembakan yang lebih stabil, sepanjang latihan seorang pemain dapat memakai sistem replikasi atau meniru pertandingan sesungguhnya. Replikasi ini bisa berbentuk khayalan sendiri atau dapat minta kontribusi rekan atau memakai bangku dan apa saja itu, bergantung bagaimana kalian ingin meniru kondisi pertandingan itu dilaksanakan.
Dengan melakukan hal ini sepanjang latihan, diharapkan muncul "feel" atau "rasa" saat permainan sesungguhnya dilakukan. Sejak latihan, kalian telah dibiasakan dengan games situation atau keadaan saat games. Ini pasti menolong kalian dalam soal konsentrasi, ambil keputusan saat sebelum tembakan sampai siap hadapi penekanan dari musuh.
Minta kontribusi rekan, kalian dapat meminta ia untuk passing, lalu lari ke arahmu untuk lakukan blok. Ini akan melatih mu tidak untuk takut hadapi musuh yang hendak lakukan blok pada diri kamu.
Alat bantu tertentu misalkan bangku bisa juga dipakai. Anggap saja sebagi lawan , dan kalian akan lakukan shooting saat berdekatan. Misalkan, lakukan fake, lalu lakukan drive. Kemudian taruh bangku di sebelah dekat ring kembali, sehingga kalian langsung jump shot .
Sumber Foto : Alex Perez on Unsplash