ring-basket.com -- Bola Voli merupakan salah satu olahraga populer di Indonesia. Peringkatnya barangkali bersaing ketat dengan Bola basket untuk mendapatkan perangkat ketiga, karena peringkat 1 dan 2 sudah dihuni oleh olahraga sepakbola dan bulutangkis.
Voli sendiri tidak dimainkan cuman di atas lapangan saja, tetapi juga ada olahraga voli yang sudah dilakukan di pantai. Satu team bola vollel terbagi dalam enam orang pemain inti dan beberapa pemain pengganti. Dan, pada olahraga voli pantai, setiap timberanggotakan dua orang.
Meski populer, mungkin agak jarang yang tahu sejarah atau asal mula dari olahraga bola voli.
Sejarah Olahraga Bola Voli
Penemu Olahraga Bola Voli
Olahraga bola voli pertama kali dicetuskan oleh William G. Morgan. William G. Morgan yang lahir di tahun 1870, ialah seorang pelatih pengajaran jasmani (Director of Physical Education) di YMCA (Young Men's Christian Association).
Keterangan : Pelopor olahraga voli - William G. Morgan
YMCA ialah sebuah organisasi yang mengajari tuntunan-ajaran khusus umat Kristen ke beberapa pemuda. Organisasi ini dibangun oleh George William di tanggal 6 Juni 1884 dan sediakan sarana seperti pengajaran luar sekolah, sarana olahraga, dan pemondokan untuk anak-anak muda.
Olahraga bola voli ini awalannya bukan namanya voli (volleyball) tetapi, namanya Mintonette, yang diketemukan oleh William G. Morgan di tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Permainan bola voli ini sebagai penyatuan dari beberapa olahraga, yakni bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan (handball).
Pembuat olahraga voli ini di inspirasi dari James Naismith yang membuat cabang olahraga bola basket. James Naismith ialah seorang pelatih pengajaran jasmani sama dengan Morgan dan Morgan membuat mintonette alias voli empat tahun sesudah olahraga bola basket diketemukan Naismith.
BACA JUGA :
Sejarah Bola Basket
Peralihan Nama Mintonette jadi Voli
Nama mintonette beralih menjadi volleyball di tahun 1896 di demo pertama kali yang diselenggarakan di YMCA Pelatihan School. William G. Morgan diundang oleh Dr. Luther Halsey Gulick yang disebut Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA.
Morgan bawa 2 team yang masing-masing beranggotakan lima orang. Pada demo itu, Morgan menerangkan jika permainan ini bisa dimainkan dalam atau luar ruang dengan bebas.
Disamping itu, dia menerangkan jika permainan ini tidak mempunyai standard jumlah pemain yang dibatasi. Permainan mempunyai tujuan untuk menjaga supaya bola masih tetap bergerak melalui net, dari 1 wilayah ke wilayah yang lain.
Perkembangan Olahraga Voli
Bersamaan dengan ketenaran olahraga voli, pemakaian tehnik smash atau spike dikenalkan di tahun 1916 dan pada tahun 1920 mulai dibuat ketentuan 3x sentuhan dan score akhir jadi 21 point dari 15 point.
Voli mulai dikenali ke negara lain selainnya Amerika, yakni Kanada pada tahun 1900. Sesudah semakin makin tambah meluas ke sejumlah negara lain, terciptalah Federation Internationale de Volleyball (FIVB), organisasi yang memayungi cabang olahraga voli di tahun 1947.
Selanjutnya, sesudah terciptanya FIVB, kejuaraan bola voli dunia diadakan, yakni di tahun 1949.
Riwayat Bola Voli Sampai ke Indonesia
Olahraga voli pertama kalinya masuk ke Indonesia di tahun 1928 yang diusung oleh beberapa orang Belanda pada periode penjajahan zaman Belanda. Pada periode itu, voli cuman dimainkan oleh orang Belanda dan bangsawan saja.
Karena, olahraga di Indonesia pada jaman itu diperkembangkan oleh beberapa guru pengajaran jasmani dari Belanda. Disamping itu, voli dimainkan oleh beberapa tentara dan seringkali mereka kerap melangsungkan laga antara kompeni.
Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Voli makin mengalami perkembangan cepat di Indonesia, dan muncul-lah Persatuan Bola Voli Semua Indonesia (PBVSI) di tanggal 22 Januari 1955 yang berjalan sampai sekarang.
Selanjutnya dalam saat yang sama, diselenggarakan kejuaraan bola voli nasional pertamanya kali di Indonesia. Olahraga yang ini makin terkenal di Indonesia saat diselenggarakannya Asian Game IV tahun 1962 , Ganefo I pada tahun selanjutnya.
Pada Oktober 1951, voli ditandingkan pada acara sah Minggu Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta. Sampai saat ini, voli masih menjadi satu diantara olahraga favorite di kelompok masyarakat Indonesia.
Cabang olahraga voli ini menjadi satu diantara olahraga yang kerap ditandingkan di gelaran-ajang acara pesta olahraga seperti Asian Game.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Serving atau Service
Serving atau service adalah pukulan awal yang dilakukan pemain untuk melambungkan bola ke arah tim lawan. Teknik ini pun menandai permainan telah dimulai.
Biasanya, terdapat bermacam teknik service yang dapat dilakukan dan disesuaikan dengan strategi permainan bola voli yang digunakan.
Beberapa di antaranya adalah float service, jump service, overhand service, underhand service, dan service ace. Berikut penjelasan masing -masing jenis servis :
1. Float Service
Float service atau servis mengambang adalah teknis servis yang dilakukan dengan cara melambungkan bola ke udara, lalu memukulnya tanpa membuat bola berputar-putar, sehingga laju bola bergerak melambung horizontal.
2. Jump Service
Jump service atau servis lompat adalah teknik servis yang dilakukan dengan cara melambungkan bola secara vertikal, lalu diikuti dengan lompatan pemain dan pukulan.
3. Overhand Service
Overhand service atau servis tangan atas sebenarnya mirip dengan jump service, namun bedanya terletak pada tahapan melompat. Pada teknik ini, pemain tidak perlu melompat, melainkan cukup memukul bola dengan telapak tangan ketika bola berada di atas bahu.
4. Underhand Service
Underhand service atau servis tangan bawah adalah teknik servis yang dilakukan dengan cara melempar rendah bola sebelum memukulnya dengan tangan menggenggam yang diayunkan di bawah bahu.
5. Service Ace
Service ace adalah teknik servis yang dilakukan dengan cara memukul bola sekuat mungkin sehingga bola akan melaju cepat dan tidak terprediksi.
Servis ini pun disebut servis maut atau servis kemenangan karena teknik servis ini hampir selalu mencetak skor. Biasanya, service ace dikombinasikan dengan teknik jump service.
2. Forearm Passing
Forearm passing merupakan teknik dasar bola voli yang sering dilakukan untuk mengoper atau memantulkan bola (passing) ke pemain lainnya.
Caranya, pemain voli akan menggunakan lengan depan tangan untuk memantulkan bola voli. Tujuan teknik forearm passing adalah mengoper bola ke arah rekan satu tim.
BACA JUGA :
Tiang Net Volley Portabel
3. Bumping atau Bump Passing
Bumping adalah teknik passing yang dilakukan dengan cara mengunci kedua lengan untuk memantulkan bola voli.
Sebenarnya, teknik ini hampir sama dengan forearm passing, namun tujuan teknik ini adalah memantulkan bola ke rekan sekitar atau rekan terdekat.
4. Overhand Passing
Overhand passing adalah teknik passing dasar yang dilakukan dengan cara memantulkan bola ke rekan tim menggunakan tangan terbuka di atas kepala.
5. Serangan (Attacking)
Selain melakukan servis dan passing, tentu pemain harus memberikan serangan kepada tim lawan. Barangkali, banyak pemain voli mengandalkan teknik serangan spike.
Padahal, ada sejumlah teknik serangan lainnya yang dapat dilakukan, seperti heat, off-speed hit, tip, roll shot, dan back row attack. Berikut penjelasan tiap jenis serangan :
1 Hitting atau Spiking
Ketika seorang pemain melompat sambil memukul bola dengan ayunan satu tangan yang terbuka, pemain tersebut tengah melakukan teknik hitting. Persentase keberhasilan teknik serangan ini dipengaruhi oleh daya kekuatan pukulan.
2. Heat
Jika seorang pemain bola voli menambah daya pukul yang amat kuat pada teknik hitting, teknik heat dapat dilakukan. Pada dasarnya, teknik heat merupakan teknik hitting yang diberi kekuatan ekstra ketika memukul bola voli.
3. Off-Speed Hit
Teknik off-speed hit memiliki gerakan yang sama dengan teknik hit, namun teknik ini lebih mengutamakan daya putar bola saja, sehingga gerakan bola akan tampak mengecoh.
4. Tip
Sama halnya dengan teknik serangan spiking, teknik serangan hit pun menggunakan gerakan yang sama. Akan tetapi, alih-alih mengutamakan daya kekuatan pukulan, teknik serangan ini hanya menyentuh bagian ujung bola voli saja agar bola berbalik arah melalui atas net.
Di samping itu, kamu dapat menggunakan jemari atau kepalan tangan untuk menyentuh bola.
5. Roll Shot
Teknik serangan roll shot mirip dengan teknik hitting. Jika teknik hitting memusatkan pukulan sekeras-kerasnya, teknik ini malah memusatkan pukulan yang lebih pelan, sehingga bola dapat menjangkau target secara strategis.
6. Back Row Attack
Apabila kamu ingin mengelabui lawan, gunakanlah teknik serangan ini. Teknik ini membutuhkan dua pemain agar dapat dilakukan.
Pemain pertama berpura-pura untuk menyerang, sedangkan pemain kedua mengikuti gerakan sambil berancang-ancang melakukan teknik serangan tertentu.
Biasanya, pemain kedua akan melakukan teknik serangan spike, roll shot, atau off-speed hit.
6. Bertahan (Blocking)
Teknik dasar pertahanan dalam permainan bola voli haruslah dikuasai. Teknik tersebut dapat kamu lakukan agar bola tidak melandas ke area lapangan timmu. Faktor yang paling penting pada teknik ini adalah daya tahan tubuh, posisi, dan ketepatan waktu. Gunakan badanmu untuk menahan bola serangan.
Sementara itu, pemain dapat melakukan blocking dengan cara melompat atau berdiam di tempat. Baik itu blocking yang dilakukan secara melompat maupun berdiam diri, pemain yang melakukan teknik ini tidak boleh mengarahkan bola dengan tangan alias menggunakan teknik selain blocking.
7. Digging
Blocking bukanlah satu-satunya cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari bola serangan lawan jatuh ke area main timmu. Ada teknik digging yang masih dapat dilakukan. Umumnya, teknik digging disebut juga dengan beach dig, deep dish, atau diving.
Pemain akan menggunakan teknik ini apabila keadaan darurat terjadi, misal bola lawan hampir mengenai landasan timmu. Jika hal tersebut terjadi, pemain akan melompat ke dasar lantai letak bola mengarah dan merentangkan tangannya supaya bola tidak menyentuh landasan.
8. Volleying
Volleying adalah teknik pengoperan bola ke pemain lain agar pemain yang menerima bola berikutnya dapat melakukan pengaturan bola (setting). Teknik ini menggunakan gerakan tangan dan daya lentur jari.
Bola yang datang ke pemain akan ditangkap dengan tangan atau jemari yang membentuk rupa permata (diamond-shaped). Setelah itu, bola akan dioper ke pemain berikutnya.
9. Setting atau Assist
Setting atau assist adalah teknik dasar permainan bola voli yang biasanya digunakan pada pantulan kedua atau sesudah pemantul bola pertama melakukan volleying.
Setelah pemain pertama melakukan volleying, bola akan mengarah ke pemain kedua yang akan melakukan setting atau assist.
Pemain kedua ini akan mengatur gerakan dan putaran bola secara spesifik agar pemain ketiga dapat melakukan serangan andalan.
Ukuran Lapangan Voli, Net Voli, dan Standar Peralatan
Permukaan lapangan voli dalam ruangan (indoor) harus terbuat dari lantai kayu yang tidak rusak saat disiram larutan PU.
Ukuran Lapangan Voli
Luas lapangan bola voli yang sudah ditetapkan oleh standar internasional FIVB (Federation International Volleyball) yaitu 162 meter persegi dengan spesifikasi sebagai berikut.
- Panjang lapangan: 18 meter
- Lebar lapangan: 9 meter
- Clearance area atau zona bebas: 3-8 meter
- Lebar garis dalam: 5 meter
- Attack lines atau area sevis: 3 meter (sejajar dengan net)
Ukuran net
- Lebar: 9 meter
- Tinggi net bola voli putri: 2,24 meter
- Tinggi net bola voli putra 2,43 meter
- Jarak antara tiang net dengan garis samping lapangan sekitar 0.5 – 1 meter
- Panjang net: 9 meter
- Tinggi tiang net: 2,55 meter
- Ukuran pita tepian samping net: 5 sentimeter dan panjang 1 meter
- Ukuran pita tepian atas net: 5 sentimeter
- Ukuran mata jala net bola voli harus berbentuk persegi dengan ukuran 10 sentimeter
Standar Peralatan Permainan Bola Voli Internasional
Selain ukuran lapangan ada juga beberapa perlengkapan lainnya yang harus ada saat pertandingan bola voli tingkat dunia.
1. Bola
Ukuran bola voli yang sudah ditetapkan standar internasional adalah diameter bola 18-20 cm, keliling bola 75-67 cm, berat bola sekitar 260-280 gram, tekanan bola minimal 0.30 dan maksimal 0.325 kg/cm persegi.
2. Papan skor
Dalam sebuah pertandingan skor selain dicatat oleh pencatat skor juga ditampilkan pada sebuah papan sehingga penonton dapat terus memantau jumlah skor kedua tim yang sedang bertanding.
3. Rod antena
Rod antena merupakan tongkat lentur berukuran 1.80 meter dan diameter lingkar tengahnya 10 milimeter, merupakan bagian dari net yang berfungsi sebagai batas samping net.
4. Seragam tim
Biasanya digunakan setiap pertandingan sebagai identitas masing-masing regu yang terdiri dari sepasang kaos dan celana pendek.
5. Sepatu Voli
Perlengkapan lainnya yang tidak kalah penting adalah sepatu voli untuk melindungi kaki selama permainan.